Foto: Junior Zamrud

Semangat Kolaborasi Pelaku Industri Kreatif di Event Pop Up Market Vol. 4

Pop Up Market ini bermula dari kecintaan beberapa pelaku usaha thrift yang melihat gaya hidup perkotaan dengan ragam kreativitas peminatnya dan menjadikan satu konsep event dalam menggabungkan para pelaku industri kreatif Palembang.

Tiga orang pemuda yang berbekal pengalaman sebagai event organizer konvensional serta referensi konsep dari beberapa kota besar seperti Jakarta, memantapkan tekadnya untuk menghadirkan Pop Up Market sendiri yang punya konsep penggabungan para pelaku–pelaku usaha industri kreatif dan juga kuat irisannya dengan komunitas-komunitas.

Mengagendakannya secara rutin digelar setiap tiga bulan sekali ini telah memasuki volume ke-4, yang mana kali ini mengambil tema street, graffiti dan hip hop yang secara kebetulan dipertemukan dalam beberapa kesempatan yang akhirnya dieksekusi menjadi Pop Up Market Vol. 4. Mulai dari pengisi acara, desain visual yang lebih condong kea rah graffiti serta kuat unsur kaitannya dengan kultur hip hop. Volume 4 ini juga jadi cara untuk menggaet salah satu nama yang sudah tidak asing dalam seni graffiti Palembang,  yaitu Indom Brain yang bertanggung jawab divisi visual dan instalasi photo both di lokasi acara. Semangat kolaborasi antar pelaku industri kreatif dan komunitas dibuktikan dengan para pengisi tenant yang menjual berbagai macam barang dagangan.

Pop Up Market sebelumnya menjadi program rutin di satu coffee shop, menggelar tiap volume-nya di tempat yang sama. Memiliki pandangan berbeda di kemudian hari, kedepannya Pop Up Market ingin melebarkan sayap menjadi sebuah entitas tersendiri yang lebih besar. Pembuktiannya ada pada volume 5 ditahun depan. Ruang-ruang seperti Pop Up Market mulai jarang terlihat dalam kurun waktu sat sampai dua tahun kebelakang. Maka dari itu, patut terus dijaga agar berumur panjang. Karena, Ia akan menjadi saksi perjalanan pelaku usaha industri kreatif independen yang ada di kota Palembang.

Memasuki awal bulan Desember ini, diawali dengan hadirnya event Pop Up Market yang digelar ke empat kalinya pada sebuah coffee shop tengah kota Palembang bernama Eightynine Coffee. Acara berlangsung selama 3 hari in, yang mana di hari pertama cuacanya cukup bersahabat,  tidak hujan ditambah udara malam yang sejuk membuat pengunjung mulai ramai berdatangan walaupun sebenarnya acara sudah dimulai sejak sore tadi.

Palembang Beat Box Family mengambil alih suasana Pop Up Market sekaligus menjadi penampilan pembuka hari pertama. Memainkan alunan ritme hanya bermodalkan mic serta teknik olahan mulut atau biasa disebut musik mulut. Komunitas yang telah lahir sejak 2011 ini membawa sekitar 10 orang secara bergantian dan ‘cyber’ menunjukan kemampuannya. Jika diperhatikan tiap penampil tentu punya karakter masing-masing. Bagi orang awam yang baru melihat Beat Box, mungkin mengira ada audio musik atau semacamnya yang diputar padahal tidak sama sekali. Tidak hanya beat yang cepat dibawakan. Mereka juga memainkan tempo hingga beat sedikit melambat. Tidak hanya itu, dengan membawakan satu lagu ‘Right Na Na’ juga tidak kalah memukau karena dibawakan dengan versi Beat Box. Hampir satu jam Palembang Beat Box mengambil  alih panggung, lalu dilanjutkan DJ Tibbo, menjadikan suansa lebih santai dengan lantunan Drum n Bass yang dimainkan.

Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas keikutsertaan pengisi tenant. Cukup mencuri pandangan South Sumatera Diecast Community membawa 100 lebih koleksi Hotwheels yang sudah dikumpulkannya sejak lama. Semuanya bisa dengan gampang dibeli tanpa terkecuali. Kemudian ada Sineklab menyajikan berbagai merch dengan ciri khas visual komik terinspirasi dari beberapa scene dari film-film seperti Fight Club, marlina, American Pie, Home Alone hingga Sundel Bolong. Ada juga lapak dari Heheplmid  dengan rangkaian kerajinan tangan tali-temali bertemakan outdoor gear. Di sudut ruangan indoor, jika kita ingin membuat tattoo atau juga piercing, bisa langsung mengunjungi Purpose Tattoo yang siap merajam kulit kalian. Bagian Pernak-pernik menggemaskan diisi oleh PoisonbeadsAxesour dan Lapak Siapa. Untuk para pecinta Thrift, ada PaymeBackstuff MarketAfterseeRowa Archive dan Namo Behind yang akan memenuhi kebutuhan vintage fashion hingga ala-ala Y2K.

Event yang berlangsung tiga hari ini berlajut diesok harinya yang sudah dimulai dari sore. Penampilan music pada malam harinya dibuka dengan Wafflz, seorang rapper pendatang baru yang belakangan sedang banyak jam panggungnya. Dilanjutkan dengan penampil dari kelompok hip hop veteran Palembang, Poison Government Alliance yang masih terus menamcapkan taringnya hingga sekarang. Di tengah penampilan Poison Government Alliance, juga ada satu kolaborasi bersama Palembang Breaking Revolution yang menampilkan aksi breakdance di tengah panggung musik hip hop semakin meriah. Satu persatu unjuk kebolehan dilantai dansa serta sorak sorai dari penonton. Budaya tandingan seperti hip hop sendiri memang tidak bisa dilepaskan dari unsur breakdance yang menjadikan kolaborasi malam itu terjadi sebagai penutup hari kedua.

Hari terakhir dari Pop Up Market Vol. 4 yang berlangsung pada hari minggu yang diawali sore hari dengan hadirnya workshop tentang clay dari Della Amalia a.k.a Lemon.Glow yang belakangan aktif membuat beragam kegiatan Kerajinan clay yang berasal dari Amerika ini mirip dengan kerajinan pembuatan keramik dari tanah liat. Bedanya, modifikasi clay dibuat dari tepung maizena yang ditambahkan lem fox, baby oil serta natrium benzoate,  agar clay tidak mudah berjamur. Lalu menggunakan cat warna atau spidol untuk kreasi pemanis dari hasil akhir dari membentuk clay. Peserta workshop sangat antusias, hal ini bisa dilihat dari beragam peserta yang ikut dan dari berbagai macam latar belakang yang berbeda. Ada yang sudah kenal satu sama lain, ada pula yang baru berkenalan saat workshop. Terlihat juga beberapa anak-anak yang juga mengikuti workshop ini.

Malam harinya sempat diguyur hujan dengan penampilan dari Dj Swans 92 yang tetap berjalan di tengah derai hujan. Sedikit mereda, Beatc13 ambil alih dan naik ke atas panggung. Crowd yang telah menunggu sejak hujan tadi, mulai memadati panggung. Penampilan boedcore menjadi penutup luapan kegembiraan acara Pop Up Market Vol. 4 yang sudah berlangsung selama 3 hari. Memberi isyarat akan satu pesan untuk bertemu kembali di volume selanjutnya.

Artikel Oleh: Fauzan Alkap

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!