Und Bodevan dan tentang 'Everything in 1931'

Alif melalui proyek solonya, Und Bodevan, merilis EP perdana dengan judul 'Everything in 1931' pada 28 Juli 2023 lalu. EP ini berisikan lima lagu yang mendeskripsikan momen-momen penting akan Und Bodevan selama Ia tinggal di apartemen 19-31.

Setelah merilis single kelima bertajuk ‘1931’ (nineteen thirty one) pada Mei 2023 lalu.yang menceritakan akan ruangan atau identitas dari tempat dimana semua lagu ini ditulis dan terjadi. Lagu yang diproduseri oleh Rhesa Aditya dan Endah Widiastuti  ini juga sekaligus menjadi single pembuka EP ini yang rilis pada bulan Mei 2023 lalu. Judul selanjutnya ada versi remastered dari single pertama Und Bodevan yang berjudul ‘Lovemosphere’. Rilisnya EP ini juga menjadi ajang perayaan anniversary ke-2 dari lagu ini sekaligus pernikahan Alif dan istri yaitu 28 Juli.

Jika di dua judul pembuka Und Bodevan menyuguhkan lagu yang sudah dirilis. Berbeda dengan 3 judul lainnya yang masih segar. Judul ketiga ada ‘Glossy Legs’ yang sejauh ini mungkin masih satu-satunya lagu dari Und Bodevan yang terbilang vulgar atau explicit. Lagu ini bercerita tentang birahi dan fantasi. Namun berbeda dengan lagu bertema sejenis yang sering kali menggunakan ‘down beat’. Und Bodevan justru merancang lagu untuk cocok dalam sebuah pesta dan berjoget ria.

Lagu keempat punya judul bahasa Sanskrit, adalah “Jatukrama” yang artinya pasangan atau teman hidup. Lagu ini ditulis saat keadaan Alif dan istri dapat dikatakan sedang terpuruk. Situasi yang nyaris membuat api temaram. Secara konteks juga lagu ini menggunakan bagan yang tidak umum, tidak ada bagian verse, pre chorus, atau chorus, hanya ada A&B. Digarap secara live recording dan minim editing karena memang ingin menangkap rasa seperti saat pertama dinyanyikan di 1931.

Judul penutup dari EP ini adalah statement Alif tentang dirinya sebagai ‘Daydreamer, Night Thinker’. Keresahan semasa ia berkantor ia tuangkan dalam lagu ini. Banyak fakta yang umum terjadi seperti identitas yang bergeser, birokrasi, jam masuk kantor, hingga proses menjilat atasan ia ungkap. Dalam tajuk ini ia berkolaborasi dengan solois wanita Inis Sahib dan Shotgundre yang mengisi bagian rap.

Tiga judul terbaru diatas di produseri oleh Chika Olivia dan mixing mastering oleh Rhesa Aditya. EP ini juga dibantu oleh banyak teman-teman musisi lain. Seperti David Halim dan Tjdika dari Littlefingers. Lalu ada Rhesa Aditya dan Endah Widiastuti yang juga kembali berkontribusi di berbagai judul. Serta Kalam Mahardika dari Mad Madmen, Tommy Pratomo, dan, Egy Pratama yang turut ambil bagian. Selain para musisi EP ini juga terwujud dari dukungan beberapa bantuan studio seperti Earspace Studio, Shoemaker Studio, Vurplay Studio, dan Rommate Project.

Semua di rangkum dalam satu karya visual oleh Farsya Zoeleicha yang merepresentasikan EP ini. Sekali lagi fakta kontributor ini membuktikan bahwa tidak selamanya proyek solo hanya tentang ego seseorang. Setidaknya Und Bodevan memperlihatkan bagaimana justru karir solonya menjadi wadah besar untuk para kolaborator menitipkan idenya.

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!