Foto: Junior Zamrud

Deny Martindo: Mengembangkan Sumber Daya dari Kopi Benawa

Benawa Kopi

#benawa_kopi

PRICE

OPEN
Mon — Sun                10 am — 10 pm

SERVE
Coffee Filter
Black Coffee
Coffee Milk
Snack
Indonesian Food

Facilities

Indoor Space
Smoking Area
Parking Area
Toilet
Wifi
 

Contact

Kopi Benawa punya tujuannya mengembangkan potensi daerah dengan melihat sumber daya yang ada dan ini jadi keyakinan, upayanya berdampak positif ke lingkungan.

Sebagai putra daerah Pagaralam, Ia dengan beraninya mengusahakan bisnis kopi ini sebagai niatnya membantu sang ibu yang jadi single parent sejak Ia remaja. Perasaan yang kuat untuk bisa menjadikan setiap upaya jadi jalan baik untuk keluarga memang seringkali jadi nikmat yang dimuliakan.

Menjadi kakak bagi adik-adinya, laki-laki yang akrab disapa Deny ini punya rasa percaya yang jadi tonggak penting, sadar akan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki jadi bekal menjalani bisnis bersama Benawa Kopi. Penamaaan akan kedai kopi miliknya ini juga mengintepretasikan akan darah yang mengalir dalam dirinya, satu desa bernama Tebat Benawa, tanah kelahiran orang tuanya. Begitu cara Ia menghormati sekaligus bukti kecintaan asal usulnya.

Deny punya cerita tentang bagaimana Ia pernah bermimpi di waktu remaja yang dengan penuh pertimbangan matang, Ia mematikan mimpinya sendiri kala itu. Tumbuh menjadi seorang remaja yang gemar akan musik, Deny bersama teman-temannya pernah mendapatkan tawaran untuk bisa rekaman di Jakarta dan membangun bandnya saat itu di spektrum musik yang lebih luas.

Waktu itu, membunuh mimpi ku sendiri memang jadi hal yang cukup menyesakkan hati, tapi memilih untuk bisa menghidupi keluarga ini jauh lebih berarti

Namun, dengan segala pertimbangan yang jadi alasan, Ia memilih untuk tidak meminang tawaran tersebut dan lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Palembang. “Waktu itu, membunuh mimpi ku sendiri memang jadi hal yang cukup menyesakkan hati, tapi memilih untuk bisa menghidupi keluarga ini jauh lebih berarti”, ungkap Deny.

Namun, Kopi Benawa jauh jadi rangkaian kisah dari seorang Deny Martindo. Ia memulai semua ini selangkah demi selangkah. Sebelumnya, selesai dari pendidikan tinggi, Ia bekerja di bidang IT yang mana jadi karirnya sebelum memutuskan resign dan mengupayakan bisnis kopi ini secara mandiri. Pekerjaan yang mapan, pendapatan yang lebih dari sepadan ternyata tidak begitu memberikan tantangan baru.

Di tambah, dengan Ia bisa membangun bisnis sendiri ini jauh lebih bermangaat banyak orang-orang disekitarnya ketimbang berkarir di perusahaan tertentu menurutnya. Deny bercerita, “anggap lah saya kerja dan mentok jadi manager yang kalo mau buka lowongan pekerjaan itu bisa seberapa banyak sih? Tapi dengan buka bisnis sendiri ini saya bisa bantu banyak orang karena urusan kopi ini.”

Peluangnya mengawali bagaimana kemudian Ia bisa sampai berbisnis kopi, dimulai saat dirinya masih bekerja dibidang IT di Pagaralam dan coba membuka kopi gerobakan di awal tahun 2019 dengan nama Kopi Army, yang berarti “Awal Dari Menuju Kejayaan”. Berangkat hanya menyiapkan satu meja yang perlahan bertambah jadi dua, tiga, empat meja secara perlahan menjadi proses tersendiri saat itu. Namun, karena urusan pekerjaa yang mengharuskan Ia ‘mondar-mandir’ Palembang-Pagaralam saat itu, memaksanya untuk menutup kedai ini. Kopi Army bertahan kurang lebih enam bulan lamanya.

Satu tahun kemudian, tepat di bulan Agustus tahun 2020, Deny masih ingin menghidupkan mimpinya sekali lagi. Ia mendirikan Benawa Kopi di Palembang dengan segala sumber daya yang dimiliki. Memilih untuk berhenti bekerja di sektor formal, kedai kopi sederhana ini lahir saat itu di bilangan Bambang Utoyo, Lemabang. Dua tahun berjalan, Benawa pindah ke tempat barunya yang jadi lokasinya hari ini.

Anggap lah saya kerja dan mentok jadi manager yang kalo mau buka lowongan pekerjaan itu bisa seberapa banyak sih? Tapi dengan buka bisnis sendiri, saya bisa bantu banyak orang karena urusan kopi ini

Dari sini, petualanan dirinya bersama Benawa dimulai. Ia banyak bercerita bagaiaman upayanya mengusahakan bisnis ini juga harus berdampak positif terhadap para petaninya. Terlebih, di mana tempat kelahirannya di Pagaralam termasuk wilayah yang menghasilkan biji kopi berkualitas di negeri ini. Seperti yang kita tahu, daerah ini memang dikenal sebagai penghasil kopi robusta yang punya cita rasa berkarakter bagi penikmatnya.

Fenomena kopi sendiri punya dinamika yang menarik untuk bisa diperbincangkan lebih jauh. Deny bercerita bagaimana kopi robusta mengalami klasifikasi yang diungguli oleh kopi Arabica. “Saya kekeuh, gimana caranya supaya si robusta ini punya value lebih, karena di Sumsel sendiri menghasilkan robusta yang begitu besar,” ungkapnya. Sampai di mana Ia pernah menggunakan kopi robusta dalam fase final di suatu kompetisi pada tahun 2020 lalu. Walaupun sempat mengalami perdebatan, namun tujuannya jelas, menjadikan robusta yang asli dari Pagaralam punya nilai dengan cita rasa yang sama-sama unggul.

Baginya, dengan mengedepankan integritas jadi pesan penting untuk bisa menunjukkan diri pribadi secara keseluruhan sebagai orang yang jujur, memiliki karakter yang kuat dan tentu saja seorang profesional yang bisa menghadapai tantangan-tantangan bisnis yang ada. Deny sendiri benar-benar melihat integritas secara kontekstual, adalah cara baginya membuktikan bahwa potensi daerah menjadi penting dalam pengembangan sumber daya-sumber daya yang ada, antara alam dan juga manusianya.

Artikel Oleh:  Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!