Foto: Antara
Pertanyaan mendasar soal seberapa besar dampak asap ini buat kesehatan kita karena kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Ini jadi masalah setiap tahun yang ngebuat beberapa wilayah di Sumatera diselubungi kabut asap. Kabut asap akibat karhutla adalah masalah serius dan punya dampak negatif yang luas buat kesehatan manusia. Tiap kali kejadian karhutla yang besar, kabut asap yang dihasilkan mengandung berbagai partikel berbahaya yang bisa memengaruhi sistem pernapasan, jantung, mata, dan kesehatan secara keseluruhan.
KLHK mencatat, kebakaran lahan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Sumatra Selatan dari Januari hingga Agustus 2023:
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan kalo kabut asap akibat karhutla ini bisa bikin gangguan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang buat masyarakat yang kena dampak.
“Jangka panjang bisa berisiko terjadinya kanker. Itu bisa terjadi karena asap karhutla juga mengandung karsinogen atau bahan penyebab terjadinya kanker” kata Ketua Pengurus Harian PDPI Dr. Agus Dwi Susanto.
Bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat kabut asap:
Gangguan Pernapasan
Gejala pernapasan seperti batuk, pilek, dan sesak napas seringkali muncul. Bagi individu dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya seperti asma atau PPOK, kabut asap dapat memicu eksaserbasi penyakit mereka.
Risiko Kardiovaskular
Paparan jangka panjang terhadap kabut asap dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah. Ini mencakup peningkatan risiko serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan masalah irama jantung.
Masalah Mata
Kabut asap juga dapat mengakibatkan iritasi dan peradangan pada mata. Ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, dan berair.
Infeksi Saluran Pernapasan
Kabut asap dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis.
Kesehatan Anak-anak dan Lansia
Anak-anak dan lansia seringkali lebih rentan terhadap dampak kesehatan kabut asap karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lebih lemah.
Cara pencegahan:
Gunakan Masker Respirator
Gunakan masker respirator N95 atau yang setara untuk melindungi saluran pernapasan Anda dari partikel-partikel halus di udara.
Hindari Aktivitas Luar Ruangan
Selama periode kabut asap yang parah, terutama jika Anda termasuk dalam kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Jaga Kualitas Udara dalam Ruangan
Pastikan udara di dalam ruangan tetap bersih dengan pengaturan ventilasi yang baik dan penggunaan purifier udara jika perlu.
Dukung Upaya Pelestarian Lingkungan
Berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendorong kebijakan yang mengurangi kebakaran hutan ilegal serta mengurangi polusi udara.
Kabut asap akibat kebakaran hutan adalah ancaman serius terhadap kesehatan manusia. Untuk melindungi diri dan orang-orang yang Anda cintai, penting untuk mengikuti pedoman pencegahan dan memahami risiko yang ada.
Artikel Oleh: Yudistira Wiranata