Foto: Junior Zamrud

Deo Putra: Rebranding dengan Nama Coma Labs

Coma Labs

#Coma_Labs

PRICE

OPEN
Sun — Sat                  10 am — 11 pm
Mon                              2 pm — 10 pm
SERVE
Single Origin Coffee
House Blend Coffee
Non Coffee
Mie Ayam
Dimsum
Pangsit

Facilities

Indoor Space
Backyard
Smoking Area
Musholla
Parking Area
Toilet
 

Contact

@comacoffelabs
[email protected]
Coma Labs jadi bentuk rebranding dari perubahan secara menyeluruh dan memiliki konsep juga menjadikannya berkarakter dengan identitasnya yang baru.

Ketika kita sering melewati jalan di sekitar Inspektur Marzuki seputaran Demang Lebar Daun, tepatnya yang berada berdekatan dengan Hotel Amaris pasti tahu betul, lokasi ini memang telah lama jadi tempat kuliner dari waktu ke waktu. Puncaknya, ketika fenomena kedai kopi di Palembang kian marak antara tahun 2017 hingga hari ini. Coma Labs sendiri adalah bentuk rebranding dari kedai yang telah berjalan sebelumnya. Perubahan merek dagang dengan keselurahan konsepnya menjadi Coma Labs adalah gubahan dari pria yang biasa disapa dengan panggilan Deo.

Lokasi dari Coma Labs sendiri merupakan area bisnis yang dimiliki oleh keluarganya, dimana jauh-jauh hari tempat ini dulunya telah berdiri café di tahun 2014 ini sempat berubah menjadi kedai kopi yang dijalankan oleh kakak perempuannya sendiri. Namun setelah kakaknya menikah, bisnis FnB ini dilanjutkan oleh dirinya yang punya supervisi konseptual yang mengedepankan kualitas olehnya. Proses rebranding yang melakukan riset akan pasar kopi di Palembang, disimpulkannya menjadi satu nama baru dan Coma Labs hadir pertama kali di pertengahan tahun 2022 lalu.

“Rebranding sejak awal, Coma Labs menyajikan dan mempertahankan Arabica beans yang single origin biar customer kami bisa ngerasain sensasi nikmat kopi yang punya kualitas terbaik.”

Proses renovasi dan riset yang memakan waktu kurang lebih enam bulan ini punya tujuan akan pembacaannya antara pasar food and beverage, khususnya fenomena kopi dan kedainya yang menjamur di seantero nusantara ini. Terlebih, Ia punya banyak referensi bagaimana bisnis ini akan dijalankan hasil mengamati mempelajari juga bisinis di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan tentu saja Palembang. Kita bisa melihat, bagaimana penggunaan warna orange lebih dominan digunakan sebagai cerminan dari kesan semangat, hangat dan kuat. Pendekatan desain dan layout milik Coma Labs sendiri punya karakter ‘Anti-design’ sebagai visual taste kekinian hari ini.

Keseluruhan konsep ini disimpulkan dengan nama ‘Coma’ yang punya arti sebagai tanda baca ‘koma’. Deo mengintepretasikan kata ‘Coma’ ini sebagai preferensinya terhadap bisnis yang tidak akan berhenti dan akan terus berjalan kedepannya. Pemaknaan ini dianalogikannya sebagai bentuk semangat melanjutkan usaha yang dimiliki oleh keluarganya saat ini dan akan terus Ia jalankan kedepannya, sampai kapanpun. Karena, jika berhenti tentu diartikan sebagai ‘titik’ dalam tanda baca, buka tanda koma yang belom bisa dikatakan sebagai suatu yang akhir.

Semangat ini juga yang Ia kedepankan bersama Coma Labs dalam menyajikan produk-produk unggulannya. Sejak pertama kali kedai kopi ini hadir, Deo memberikan fokus besarnya terhadap penggunaan coffee beans. Ia bercerita, “rebranding sejak awal, Coma Labs menyajikan dan mempertahankan Arabica beans yang single origin biar customer kami bisa ngerasain sensasi nikmat kopi yang punya kualitas terbaik.” Walaupun secara produk menggunakan kualiatas unggul, namun harga yang ditawarkan Coma Labs disesuaikan dengan target pasar yang tengah disasar bagi penikmat kopi Palembang.

“Semua bisa disesuaikan dari selera masing-masing, Coma Labs menawarkan tiga pilihan curated beans yang ada, diantaranya Arabica Semende dan Arabica Gayo yang sama-sama single origin, kemudian di sini juga menyajikan House Blend.”

Saat ini, di Coma Labs memiliki cara menarik dalam menyajikan produk terbaiknya. Di sini menawarkan pilihan varian biji kopi. “Semua bisa disesuaikan dari selera masing-masing, Coma Labs menawarkan tiga pilihan curated beans yang ada, diantaranya Arabica Semende dan Arabica Gayo yang sama-sama single origin, kemudian di sini juga menyajikan House Blend.” Ketiga pilihan ini diperuntukan bagi kita yang ingin mendapatkan cita rasa yang konsisten atau juga yang suka akan kombinasi rasa yang seimbang. Untuk itu, single origin dan house blend jadi pilihan terbaik di setiap seduhan sampai cara menghidangkannya.

Produk terbaru Coma Labs baru dimulai di awal bulan September. Selain memang ada banyak menu lain yang bisa kita pesan di tempat ini. Kita yang tidak begitu suka dengan kopi bisa memesan menu lain yang juga tidak kalah nikmatnya, seperti makanan yang jadi andalan di tempat ini. Kita juga bisa memesan mie ayam dengan nama usaha Toko Mie Ali yang memang jadi bagian dari bisnis Deo sendiri. Untuk menu berat satu ini, kenikmatan hakiki yang ditawarkan dari seporsi mie ayam ini silahkan saja di adu. Kami benar-benar merekomendasikan akan kenikmatan mie ayam satu ini.

Pilihan yang varian di Coma Labs jadi kesimpulan bagi kita yang memang sengaja mencari tempat yang bisa jadi tempat melakukan banyak hal yang fleksibel, dimana menyajikan makanan enak dan juga minuman yang nikmat jadi satu destinasi. Terlebih, rata-rata pengunjung Coma Labs adalah mereka-mereka yang memang mencari spot untuk membuka laptop di jam-jam primetime. Menyibukan diri disuasana yang tenang, Coma Labs juga memiliki backyard dengan konsep yang memang jadi pilihan untuk bertemu dengan client, ngobrol santai atau juga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Artikel Oleh:  Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!