Illustration: Yudistira Wiranata

Dinamika Eksistensi Radio Konvensional di Era Digital Hari Ini

Di tengah kehadiran media digital, banyak orang yang anggap kalo radio udah enggak lagi relevan sama perkembangan zaman. Padahal, denger radio sama aja kayak dengerin podcast.

Mungkin, ada banyak hal yang bisa dikembangin juga kali ya dari industri radio hari ini, kayak ngebikin konten yang user generated.

Dengerin radio di era sekarang kayaknya mulai memudar. Sebagian orang udah beralih ke platform digital lainnya sebagai media alternatif untuk mencari informasi serta hiburan.

Nah, di artikel kali ini, cl-ue mencari tahu dari sisi para pendengar dan juga pegiat radio di Kota Palembang, kenapa mereka masih setia dengerin radio, dan apa sih kira- kira menurut mereka yang perlu ditingkatin dari industri radio saat ini?

Intan K. Wardani

Ibu Rumah Tangga

1. Kenapa kamu masih dengerin radio sampe hari ini? dan sesering apa?
Kenapa masih dengerin radio, karena radio jadi short gateaway hiburan kalo lagi gabut ga tau mau dengerin apa. Ga sering banget tapi dalam satu minggu ada dengerin radio 1 sesi lah.

2. Menurut kamu, apa sih yang bikin radio hari ini masih menarik buat bisa kita dengerin?
Karena topiknya kita ga bisa nentuin alias random! Jadi tergantung penyiarnya kan hari itu dia mau menyampaikan informasi apa dan mau muter playlist apa, somehow itu nyenengin! Karena ga perlu capek mikir / search lagu yang lagi pengen didenger, dengerin apa yang orang siapin juga enak.. paling sering denger radio pas di mobil soalnya.

3. Setiap radio kan punya karakter dan cirikhasnya sendiri, kamu sukanya denger radio yang gimana sih?
Yang kalo muter playlist ga melulu lagu yang lagi viral, racikan playlist menentukan sih…

4. Kalo dari sisi penyiarnya, apa yang membuat kamu betah untuk tetap mendengarkannya?
kalo sesi ngobrol, ga kebanyakan bercanda yang kayak mereka aja yg tau (sering kannn), jadi berasa ga diajak ngobrol, mau siaran apa mau ngobrol bedua 🙂

5. Apa yang kamu harapkan dari industri radio saat ini?
Jangan mati aja walau diterpa badai spotipai – video podcast – dan kawan kawan. Semangat!

Dody Dwi Cahyo Pratama a.k.a D2CP

Program Director & Announcer Global Radio / Scooterist

1. Menurut kamu, apa yang bikin radio masih relevan banget buat bisa di dengerin sampe hari ini?
Jalanan macet, dengerin radio di mobil adalah salah satu pilihan terbaik menghilangkan jenuh. Si penyiar yang terkenal atau penyiar yang menyenangkan dari suara atau suka muterin lagu rikuesan sang pendengar. Karena touch of announcer, kalo kita hanya streaming via aplikasi, kita ga bisa tanya jawab dan tektokan sama penyiar, dan ga bisa request, that’s why I love radio.

2. Apa tantangan terbesar di industri radio dengan adanya fenomena dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi hari ini?
Susah nyari iklan yang mau ngasih uang, kebanyakan barter dan gimana radio punya nilai unik value yang tinggi supaya ga bisa disaingin sama aplikasi streaming, makanya sekarang radio harus juga merambah ke media sosial biar ada poin plus.

3. Menurut kamu, strategi apa yang harusnya bisa di kembangin buat radio dan bisa bersaing dengan banyaknya platform lain?
Menarik penyiar yang memiliki massa seperti selebgram atau anak entertaint yang lagi greget dan pastinya menghidupkan media sosial dengan konten terrbaik dan tetap menjual dengan request lagu.

4. Gimana buat para penyiar-penyiar radio yang kamu tau di Palembang ini? ada yang pengen di sampein ga?
Untuk seluruh penyiar radio Palembang, semangat manteman walau gaji kita Kecil engga UMR tapi ya setidaknya kalian harus inget, banyak orang yang pengen di posisi kita tapi engga bisa dan tetap menginfluence orang-orang untuk tetap dengerin radio.

5. Apa yang kamu harapkan dari industri radio saat ini?
Tetap mengudara dan banyak pendengar pokoknyo radio tetep di dengeri aja.

Riany Syafitri

Program Director 97.5 Play FM

1. Menurut kamu, apa yang bikin radio masih relevan banget buat bisa di dengerin sampe hari ini?
Kalo pertanyaannya dari kata ‘RELEVAN’ jelas radio akan selalu jadi yang paling relevan untuk pendengar. Karena radio itu teman yang paling dekat dibanding dengan media lain. Radio (swasta) jangkauanya itu hanya di satu kota (ada balmon yang ngawasin haha) dan sangat lokal, beda sama TV, Media Sosial dan lain lain, yang bisa diakses dimana aja, otomatis marketnya juga lebih luas. Semakin luas market maka akan semakin tipis juga relevansi nya untuk masing-masing orang dong. So, radio lah yang paling dekat dan relevan dengan penikmatnya. Gini deh, emang drama orang Jakarta, Medan, Makasar sama dengan Palembang? Gimana mau relevan…

2. Apa tantangan terbesar di industri radio dengan adanya fenomena dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi hari ini?
Tiap era pasti punya tantangannya masing-masing, kalo mau berkembang ya harus nuntasin tantangan yang ada. Untuk masa-masa setelah pandemi ini yang paling berat adalah pergeseran cara orang-orang menikmati informasi dan hiburan. Pada udah terbiasa dengan online, apa-apa online, bahkan mobil yang jadi media paling banyak untuk mendengarkan radio pun saat ini udah mulai menghilang (ga da sama sekali di mobil listrik). Jadi, kita harus menyesuaikan lagi apa dan gimana cara yang nyaman untuk pendengar.

3. Menurut kamu, strategi apa yang harusnya bisa di kembangin buat radio dan bisa bersaing dengan banyaknya platform lain?
Melek teknologi dan menyesuaikan. Semua hal bisa kok diKOLABORASIin. Kita ga boleh tutup mata dengan perubahan yang ada, ga bisa stuck dengan kebiasaan, pola kreatif dan speed kerja yang lama, harus selalu mengikutin apa dan gimana dunia saat ini. Apalagi saingannya adalah dunia digital yang penyebaran informasinya hitungan detik.

4. Gimana buat para penyiar-penyiar radio yang kamu tau di Palembang ini? ada yang pengen di sampein ga?
Mau bawa radio kemana 5-10 tahun kedepan? Kita harus gerak berkolaborasi dengan zaman. Ga ada pattern yang abadi apalagi di dunia kreatif.  ATM perlu tapi jangan plek-ketiplek juga hahaha, inget ada kata ‘MODIFIKASI’. being curious dan creative.

5. Apa yang kamu harapkan dari industri radio saat ini?
Saya tau radio ga akan mati tapi akankah bisa berjaya seperti dulu? Semua jawabannya ditangan kreatif kita. Radio ga bisa cuma jadi “radio aja” harus bisa terus berkembang dan menguasi industri kreatif seperti dulu.

Dinamika yang ada hari ini, tentu bukan hal baru yang ditemui oleh radio itu sendiri. Sebelum keberadaan internet semasif seperti sekarang, jauh-jauh hari televisi jadi tantangan bagi radio pada waktunya, yang tentu satu sama lain memiliki cara bekerjanya masing-masing. Eksistensi radio dinilai akan terus berjalan seiring ranah kreativitas belum menemukan batasnya, maka industri yang  relevan adalah bagaimana media-media massa ini bisa mengalami adaptasinya ke ranah-ranah digital yang jadi tuan rumahnya saat ini.

Artikel Oleh:  Yudistira Wiranata

Gazza, Tabarock Musik

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!