Foto: Junior Zamrud

Romantisme Lantai Dansa ala Koolektiv x Soloverss

Seperti jarum jam, waktu berlalu begitu saja menuju hari demi hari dan tahun demi tahun sejak pertama kalinya Koolektiv hadir di Palembang pada tahun 2015 lalu. Group pecinta lantai dansa musik elektronik ini terbentuk dan menghadirkan suguhan alternatif bagi kita yang jenuh akan entitas dunia malam di kota ini. Upaya menonjolkan gaya hidup melampaui zaman jadi rujukan sebagai cara menikmati dunia malam perkotaan. Hal ini juga terbukti, pasca satu munggu dari event ini berlangsung di D’Fairway, tepatnya mulai bermunculan kembali beberapa group musik elektronik yang akhirnya juga ingin mengorganisir kegiatan serupa di tempat yang berbeda.

Acara ini adalah hasil kolaborasi Soloverss group musik elektronik pendatang baru yang selektif dalam memainkan genre, dan Koolektiv yang kembali muncul ke permukaan pasca hiatusnya mereka mengorganisir event musik elektronik. Mengungusung tajuk ‘Koolek The Old Love’ jadi tema pesta tengah malam kali ini untuk mengulang playlist yang pernah populer pada eranya melalui beragam genre yang di mainkan oleh tiap Disc Jockey.

Menjelang pukul 21.00 saat acara dimulai, meja-meja mulai terisi dan kerumunan terus mencari sudut yang nyaman untuk bisa menikmati set pertama dari Rowa, B2B antara Riko dan Rowe sebagai yang mewakili selector dari Koolektiv yang dimulai pukul 22.00. Sebagai pembuka, ritme dan tempo yang dimainkan oleh Rowa mengalun low tempo dan perlahan menuju up beat di satu jam penampilannya. Menyusun nuansa dengan based tempo pada House serta perlahan susunan nuansa Drill menutup penampilan dari Rowa.

Set di lanjutkan yang dimulai pukul 23.00 dan menampilkan Struktural yang mewakili Soloverss pada event ini. Memaminkan playlist yang kental dengan nuansa UK Garage, genre dengan teknik drum yang berasal dari lagu-lagu funk dan jazz serta R&B sebagai nuansa instrumen. Sesuai namanya, genre ini terekspos dari Britania Raya dan sekitarnya. Untuk set yang di susun oleh Struktural kali ini masih sama dengan karakternya dalam memainkan hardbass yang berkarakter.

Setelah itu penampilan di lanjutkan dari playlist yang di mainkan oleh Golf sebagai yang mewakili Soloverss. Tepat di sekitaran pukul 12 belas malam, susunan track bertema Drill jadi pembuka penampilan Golf kali ini. Nuansa musik ala Chicago Rap yang yang gelap dan trap yang menjebak, menjadikan satu jam ala Golf penuh teriakan menikmati beat-beat hasil mixing dari Golf. Malam mengiringi panjangnya perhelatan dari kolaborasinya Koolektiv dan Soloverss.

Acara di akhir dari penampilan Vincent yang mulai memainkan set-nya sekitar pukul setengah 2 malam. Menyuguhkan tempo  cepat yang memainkan antara Drum n Bass serta Drill yang punya banyak beat jebakan, menjadikan tengah malam semakin pecah. Ambience ini yang jadi alasan, event-event seperti ini mulai di rindukan kembali.

Artikel Oleh: Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!