Foto: Aldy Nugraha

Toko Mie Ali: Kenikmatan Resep Asli Keluarga

Toko Mie Ali: Kenikmatan Resep Asli Keluarga

PRICE

OPEN
Tue-Sun
9 am — 10 pm
Monday
2 pm — 10 pm

SERVE

Noodle

Facilities

Smoking Area
Prayer Room
Wi-fi

Contact

Untuk pertama kalinya bagi kami sampai di sinidan bisa menikmati semangkuk Mie Ayam setelah tempat ini buka di akhir Juli 2022 lalu. Kesan minimalis kuat dengan aksen oriental dan penekanan warna merah jadi karakter. Ada banyakya juga pigura hasil karya Supomo, atau biasa di kenal dengan nama artis Seni Kanji yang menghiasi dinding dari tempat ini.

Toko Mie Ali bertempat di Jalan Inspektur Marzuki No. 1010, yang sudah di buka dari pukul tujuh pagi hingga pukul sepuluh malam. Terlihat jam operasional menandakan di jam berapa kita bisa menyantap hidangan yang tidak mengenal waktu ini. Mie Ayam dikenal sebagai hidangan yang tidak punya ukuran waktu di saat kapan paling nikmatnya disantap. Bisa jadi sarapan yang cukup untuk memulai hari, atau juga dijadikan makan siang, bahkan jadi penutup sebagai makan malam.

Tempat ini kuat dengan kesan Chinese food, namun Toko Mie Ali menjamin halal semua hidangan yang ada. Cita rasa yang dilahirkan adalah hasil racikan dari Owner-nya sendiri, Deo Putra Fajar yang punya latar belakang Sarjana Hukum. Atas kesukaanya akan kuliner nusantara yang punya banyak layer Asia Timur ini, Deo meracik sendiri bumbu dasar dari Mie Ayam Toko Mie Ali dan kurang lebih hampir satu tahun lamanya sampai dimana Ia rasa punya karakter untuk lidah orang Palembang terkhusus.

Kami sangat menyukai tekstur dari mie Toko Ali yang kenyal dan tidak terasa tepungnya karena proses merebusnya sendiri sangat diperhatikan, baik dari menjaga kualitas mie dari supplier, hingga bagaimana menjaga berapa menitnya merebus dan mengatur panas suhu api saat proses memasak di dapur.

Meski terlalu dini untuk bisa dikatakan sebagai Mie Ayam terenak di Palembang, kami menilai Toko Mie Ali bisa menandingi banyaknya nama yang melegenda sebagai tempat makan Mie Ayam yang ada di kota ini. Apalagi dengan chili oil yang punya harum rempah yang khas. Kami menyarankan untuk memesannya karena chili oil ini dijual secara terpisah.

Hal ini jadi alasan kami dari Toko Mie Ali juga dengan teliti mempelajari demografi para pengunjung dan jadi dasar strategi pengembangan target market yang akan dibangung kedepannya.

Cita rasa awal yang manis hadir sebelum kita menambahkan apapun kedalam semangkuk mie ayam ini, tapi akan terasa lebih gurih ketika kita mulai mencampurkan kuah kaldu berbahan dasar ayam kampungng dan juga beberapa sendok sambal merah yang punya rasa sedikit asam jeruk nipis. Tentu saja, jangan lupa untuk mencampirkan chili oil sesuai selera kita.

Toko Mie Ali punya hidangan beragam dimsum dan pangsit goreng dengan porsi besarnya. Ada juga pangsit tumis yang sempat kami cicipi dengan karakter cita rasa gurih. Hindangan satu ini sangat kami rekomendasikan untuk bisa di pesan karena benar-benar memanjakan lidah, khususnya bagi kita orang Palembang yang terbiasa akan makanan gurih nan manis dan ada rasa pedas sebagai after taste-nya. Berisikan sayur sawi, ayam suwir, taburan bawang goreng, pangsit rebus dan di tumis telur serta kecap manis.

Kami juga merasakan, diantara pangsit goreng dengan pangsit tumis yang berisikan daging ayam, ada pembeda yang terlihat dari warna teksturnya, dimana pangsit goreng yang berisikan terlihat lebih gelap karena melalui proses racikan bumbu berbahan dasar rempah dan juga di tumis dahulu sebulum akhirnya dibalut dengan kulit pangsit. Hal ini berbeda ketimbang dengan isi daging ayam dari pungsit tumis yang terlihat lebih putih karena hanya di kukus biasa.

Dari semua itu, masih banyak menu yang sebenarnya belum di jual secara keseluruhan oleh Toko Mie Ali, Deo mengatakan “hal ini jadi alasan kami dari Toko Mie Ali juga dengan teliti mempelajari demografi para pengunjung dan jadi dasar strategi pengembangan target market yang akan dibangung kedepannya”. Terlebih, usia muda yang baru dilalui Toko menjadi tantangan tersendiri untuk bisa bersaing dengan nama-nama besar lainnya yang menjual menu serupa, namun punya cita rasa berkarater yang jadi pembeda.

Artikel Oleh:  Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!