Foto: Junior Zamrud

Gado-gado & Rujak Bu Ratin: Faktor Air Musi Jadi Keutamaan

PRICE

OPEN
Everyday
9 am — 5 pm

SERVE

Indonesian Foods
Palembang Traditional Foods

Contact

081927658392

Bicara tentang jam makan siang di Palembang, tentu ada banyak pilihan bagi kita yang ingin mengisi perut untuk bisa lanjut lagi bekerja sampai sorenya nanti, dan gado-gado bisa jadi salah satu pilihan santap siang bagi para penikmat bumbu kacang yang gurih juga manis. Ada banyak pilihan gado-gado di Palembang yang bisa kita temui sebagai makanan kaki lima. Namun, untuk gado-gado yang satu ini, sepertinya kita tahu betul cita rasa dengan porsi yang pas. Terlebih, tempat ini sudah lama jadi andalan.

Berdiri sejak tahun 1970, dari dulu gado-gado Bu Ratin sudah jualan berpindah-pindah di sekitaran jalan Cipto, dan kini tepatnya dari tahun 1997 sudah menetap jualan yang ada di jalan Cokro, 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II (simpang Cipto), dekat kambang kecil. Bu Ratin yang asli Jawa Tengah saat ini telah berpulang di tahun 2012 lalu. Bisnis kuliner ini diteruskan oleh Bu Nurjanah selaku menantu dari anak kedua Bu Ratin sendiri.

Dari bahan baku, dipilih kacang tanah yang punya warna lebih putih karena dinilai lebih manis ketimbang memilih kacang tanah yang lebih berwarna merah. Penggunaan gula aren berkualitas yang dikirim langsung dari Lubuklinggau demi mempertahankan rasa yang tidak jauh berbeda walaupun sudah berganti dari generasi ke generasi. Tapi, ada satu faktor penting yang sangat mempengaruhi. Menurut Bu Nurjanah, “kalo kito jualan seumpamanyo di Lampung, biso jadi rasonyo jadi berubah. Kareno banyunyo bukan dari Musi”.

Walaupun kacang tanah dan gula arennya tetap sama tapi airnya berbeda, ini yang jadi keutamaan dan sangat penting dari cita rasa gado-gado Bu Ratin. Air Musi yang matang dimasak, menjadikan satu proses kesatuan pencampuran antara semua bahan dasar yang di giling dengan tangan secara bersamaan memadupadankan setiap porsinya.

kalo kito jualan seumpamanyo di Lampung, biso jadi rasonyo jadi berubah. Kareno banyunyo bukan dari Musi

Kita yang tinggal di Palembang sudah pasti mengonsumsi air melalui Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi sebagai sarana penyedia air bersih bagi masyarakat umum yang digunakan untuk mandi, mencuci atau juga diminum oleh warga lokal. Bagi Gado-gado dan Rujak Bu Ratin, air bersih melalui perusahaan air minum ini punya dimensi rasa yang jadi karakter yang khas untuk dagangan mereka.

Kebanyakan pengunjung adalah para loyal customer dengan beragam latar belakang generasi. Pak Wagidi, yang juga sudah dari sejak lama jadi juru parkir di gado-gado Bu Ratin ini mengatakan, “Yang dateng sekarang itu dulunyo mahasiswa, jadi pas lah sudah 15 tahun berlalu, sekarang lah sudah umur berapo tapi masih be makan disini”. Menandakan rasa yang tidak lekang oleh waktu.

Rujak buah juga jadi pilihan di tempat ini. Satu porsi dipenuhi buah-buah segar berisikan nanas, bengkuang, mangga muda, kedondong, juga jambu air yang dipenuhi bumbu rujak kental tapi tidak terlalu manis, terasa sedikit pedas dan lebih gurih. Dalam lumuran bumbu rujak, ada bulir-bulir yang berasal dari biji pisang klutuk yang bersamaan ikut di giling saat pembuatan bumbu rujak. Menjadikan tekstur lebih kental dan memberikan rasa lebih legit.

Yang dateng sekarang itu dulunyo mahasiswa, jadi pas lah sudah 15 tahun berlalu, sekarang lah sudah umur berapo tapi masih be makan disini

Untuk gado-gadonya sendiri, harum terasa aroma kencur yang khas. Satu porsinya berisikan toge, kol, daun singkong, irisan timun dan juga potongan tahu yang di taburi dengan bawang goreng juga kerupuk merah. Menariknya, bisa kita lihat ada banyak kantong-kantong plastik dengan ukuran besar yang diikat menggatung dari plafon yang berisikan kerupuk merah.

Gado-gado dan rujak buah Ibu Ratin buka setiap hari, dari pukul 9 pagi samapi jam setengah 5 sore. Prime time-nya ada di jam makan siang. Kita harus sabar mengantri karena setiap bumbu yang sudah dihaluskan dengan mesin, masih harus di giling lagi menggunakan ulekan dalam pencampuran antara air, kencur dan juga gula arennya sebelum menjadi satu porsi siap santap. Rata-rata, setiap poris dari gado-gado dan juga rujak buah yang disajikan cukup banyak. Ini sangat memantapkan perut sebagai santapan makan siang dan juga pencuci mulutnya. Ada juga dijual es dogan (kelapa muda) dan juga es campur yang bisa kita pesan untuk melepas dahaga.

Artikel Oleh:  Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!