Illustration: Yudistira Wiranata
Tanggal Cantik Pemicu Impulsive Buying, Valid Gak Nih?
Fenomena tanggal cantik di dunia e-commerce yang sering bikin promo diskon besar-besaran selalu menggiurkan dan jadi impulsive buying, tapi bener gak sih kalo promo tanggal cantik ini bikin kita jadi begitu?
Trend hari belanja online nasional sekarang selalu dipasang tepat di tanggal-tanggal istimewa. Banyak banget promo diskon yang ditawarin sama toko-toko online, gak jarang bikin orang jadi gelap mata buat belanja dan berakhir jadi impulsive buying.
Impulsive buying sendiri bisa diartiin sebagai perilaku dimana individu membeli sesuatu secara cepat dan spontan tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu manfaatnya. Impulsive Buying ini bersifat pembelian yang gak direncanain dan akhirnya memutuskan membeli suatu barang yang gak pernah diinginkan sebelumnya.
Karena penawaran yang menggiurkan itulah, gak jarang orang ngebeli sesuatu yang sebenarnya gak direncanain. Hal itu tentu bukan kebiasaan yang baik buat dilakuin secara terus-menerus. Impulsive buying merupakan salah satu bentuk hedonistik, yakni pandangan yang nganggep kalo kesenangan materi sebagai tujuan utama hidup.
Kali ini cl-ue coba mintain opini langsung ke orang-orang mengenai impulsive buying ini
Difa Renyda
Arsitek
- Menurut kamu, salah gak sih manfaatin diskon besar buat banyak belanja?
Tergantung belanjanya sesuai kebutuhan atau engga sih, kalo misal lagi butuh barang dan kebetulan discount, ya why not? - Tanggal cantik ini bikin kamu jadi fomo buat belanja gak ya?
Enggak juga kecuali udah lama ngincer barang dan sudah menyisihkan uang terlebih dahulu. - Menurut kamu, kenapa tanggal cantik ini jadi bikin banyak orang belanja barang-barang yang gak penting?
Karena habbit yang dibentuk sama e-commerce itu sendiri, jadi buat kita tergiur untuk pakai promo ditanggal cantik, seperti gratis ongkir, tambah poin, cashback dan sebagainya - Apa aja sih dampak dari impulsive buying kalo menurut kamu?
Keluarnya pengeluaran yang tidak terencana, jadi bisa-bisa overbudget ditiap tanggal cantik per bulannya. - Gimana caranya biar gak impulsive buying kalo lagi ada promo diskon?
Harus punya self-control, punya prinsip kalo ga di tanggal cantik pun kita bisa tetep beli kok kalau memang butuh dan barang tersebut penting.
Nur Alien Meriska
ASN
- Menurut kamu, salah gak sih manfaatin diskon besar buat banyak belanja?
Menurut aku ga ada salahnya manfaatin diskon saat belanja, yang ga boleh itu adalah kita jadi uncontrol dalam belanjanya, jadi niatnya hemat malah jadi boncos karena bebelian hal-hal yang kayaknya ga penting-penting amat. - Tanggal cantik ini bikin kamu jadi fomo buat belanja gak ya?
Dulu iya, banget malah. Apalagi di kantor yang notabenya banyak ibu-ibu yang belanja online lalu barangnya dikirim ke alamat kantor, jadi pas unboxing paket jadi ajang pamer dan yang penasaran juga pengen beli. Hal itu yang bikin aku dan temen-temen suka implusive buying. Tapi sekarang aku udah mulai ngerem sih, mengingat kebutuhan primer juga banyak. Walaupun juga kadang-kadang masih suka belanja juga hehe.. - Menurut kamu, kenapa tanggal cantik ini jadi bikin banyak orang belanja barang-barang yang gak penting?
Media sosial. Media sosial makin kesini makin memanjakan penggunanya buat belanja, kayak tinggal klik keranjang kuning yang langsung nge-link barang-barang yang dianggap menarik, belum lagi gimmic gimmic marketing yang hype di media sosial juga menambah semarak implusive buying dikalangan ibu-ibu. - Apa aja sih dampak dari impulsive buying kalo menurut kamu?
Pembelian impulsif bisa memiliki banyak dampak, baik positif maupun negatif. Secara positif, itu bisa memberi kita kepuasan sesaat dan membuat kita merasa senang. Namun, dampak negatifnya juga patut diperhatikan. Misalnya, impulsif buying bisa mengganggu keuangan pribadi jika terlalu sering terjadi. Hal ini bisa membuat kita menghabiskan lebih dari yang seharusnya, meningkatkan hutang, atau mengganggu rencana keuangan jangka panjang. Selain itu, impulsif buying juga dapat mempengaruhi keseimbangan emosional. Jika pembelian dilakukan secara impulsif terlalu sering, kita mungkin merasa penyesalan atau kecemasan setelahnya. Itu bisa mengganggu kesejahteraan emosional kita. - Gimana caranya biar gak impulsive buying kalo lagi ada promo diskon?
Mulai tetapkan batas belanja untuk membeli jajan online yang tidak terlalu penting. Misal jilbab, ibu-ibu sering sekali menimbun jilbab, padahal jilbab yang digunakan itu-itu saja. Tapi setiap ada promo tanggal cantik, pasti ada 1 atau 2 jilbab yang ada di keranjang online yang siap di checkout. Hal ini merupakan gambaran bahwa itu bukan lagi kebutuhan, namun keinginan semata. Dan selain itu kita wajib memikirkan matang-matang seberapa penting barang yang akan kita beli. Pastikan barang tersebut merupakan barang yang memang sangat diperlukan untuk digunakan oelh kita. Bukan hanya distraksi warna atau bentuk yang lucu sehingga kita mengkesampingkan fungsinya.
Syifa Jordian
Marketing
- Menurut kamu, salah gak sih manfaatin diskon besar buat banyak belanja?
Menurut aku tidak sepenuhnya salah, tergantung barang apa dulu. Contoh kalo aku liat diskon gede barang nya limited biasa aku jual lagi dengan harga lebih tinggi. - Tanggal cantik ini bikin kamu jadi fomo buat belanja gak ya?
Betul tanggal cantik ini terkadang buat fomo dengan harga / barang tersebut. - Menurut kamu, kenapa tanggal cantik ini jadi bikin banyak orang belanja barang-barang yang gak penting?
Menurut aku karena biasanya banyak diskon dan bundle barang. - Apa aja sih dampak dari impulsive buying kalo menurut kamu?
Menurut aku dampak dari perilaku impulsive buying ini membuat keuangan ku tidak stabil, tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. - Gimana caranya biar gak impulsive buying kalo lagi ada promo diskon?
Aku sendiri biasanya masukin produk tersebut ke keranjang, terus dipikir-pikir lagi deh.
Artikel Oleh: Yudistira Wiranata
