Hadirnya coffeeshop satu ini punya daya tariknya sendiri sejak pertama kali menampakan diri ke hadapan publik. Mengedepankan warna yang tidak begitu umum, menimbulkan perasaan akan kedai kopi dan permainan warna ini jadi ciri khas bagi siapapun melihatnya. Semacam permainan psikologi warna yang dihadirkan Hillary Coffee adalah strategi memperkenalkan pendatang baru di penghujung tahun 2023. Tepatnya, untuk pertama kali mereka memperkenalkan diri pada 11 November lalu dan jadi grand opening-nya, mengajak musisi-musisi skena musik indie di Palembang hari ini jadi memperjelas, dimana posisi tawar coffeeshop satu mengincar target pasarnya.

Sekian banyak cerita yang bisa kita bicarakan, semua punya awal mula dan inisiasi yang pasti jadi pemantik semua ini. Berangkat dari seorang yang jadi dalangnya, ada nama Agung Aditya yang menyiapkan bersama rekan-rekannya secara keseluruhan, perencanaan yang sudah disiapkan sejak pertengahan Juli kemarin, Hillary Coffee secara perlahan menciptakan kebiasaan ngopi hari ini jadi begitu lebih hangat juga menenangkan. Perasaan ini yang sengaja dibuat dari warna ungu dan kuning yang dominan di Hillary Coffee, hasil pengamatan pria yang akrab disapa Agung ini.

Sepengalamannya membuka kedia kopi rumahan ditahun 2019, Agung dan beberapa temannya melihat peluang ketika banyak tongkrongan area rumahnya bisa jadi pijakan awal, memulai bisnis FnB satu ini. Ia membuka kedai kopi bernama Loquitur di daerah KM 5. Setahun berjalan, kedai ini berpindah ke daerah Kedaung untuk bisa meluaskan pasarnya. Namun dengan keterbatasan space yang dipunya dan segudang ide yang ada dikepala, mengambil keputusan dan merencanakan satu konsep coffeeshop yang bisa sinergis dengan banyak aktivasi dan bisa beririsan kuat diranah kreativitas. Ia sadar betul, gaya hidup ngopi ini juga harus disematkan dengan talenta-talenta lokal yang bisa dihidupkan. Tentu ini adalah strategi meluaskan pasar hasil melihat kemungkinan.

Perencanaannya ini menemukan jalannya sendiri, jalan beberapa waktu, Ia mendapat tawaran untuk bisa bekerja sama dan menjalankan coffeeshop baru. Mengharuskannya melihat peluang yang lebih masif pada tempat bisnis dengan area yang lebih luas, juga punya lokasi yang strategis adalah salah satu jawaban dari konsep yang Ia punya. Banyak tempat  jadi incaran, namun seputaran jalan Proklamasi memang sudah lama jadi lokalisasi anak nongkrong Palembang jadi pusat perhentiannya.

 Tidak lama berselang, kurang lebih dua bulan habiskan mempersiapkan kedai kopi baru ini, namun dengan nama yang berbeda. Alasan terbesarnya adalah akan penyebutan dari nama kedai kopi sebelumnya yang tidak begitu easy listening. Menggantinya dengan mengambil dari kata hilarious yang berarti ‘ramai-ramai dengan perasaan yang senang’. Tafsiran ini yang coba jadi sifat yang Ia ambil dengan mengubah ujung kata jadi lebih enak untuk bisa diucapkan.

Konsep ini yang jadi value tersendiri melihat bagaimana secara perlahan Hillary Coffee menunjukan identitasnya hari ini. Kita bisa melihat, bentuk keseriusan untuk bisa mengangkat talenta-talenta yang tidak begitu terbingkai bisa difasilitiasi dari beragam aktivasi yang dibuat oleh Hillary. Seperti misalnya pada minggu pertama di Desember kemarin menghadirkan ‘Take Over Barista’ sebagai event untuk mengajak para barista yang ada di Palembang, untuk mengambil alih bar area di Hillary dan menjual minuman-minuman signature milik barista masing-masing. Konsep acara ini memancing banyak pengunjung untuk datang dan jadi media berbagi pengalaman sesama barista Palembang.

Hillary Coffee berhasrat akan kebaharuan yang memang jadi ukuran penuh menyeluruh, membangun bisnis yang dengan team work ideal bersama beberapa rekanannya tentu punya tantangan tersendiri. Jawaban akan keberlangsunga bisnis ini adalah tentang inovasi yang harus tetap diupayakan. Karena itu, hadirnya Hillary Coffee dengan warna yang lebih cerah jadi maksud dari cara menyajikan nuansa, sensasi menikmati kopi hari ini.