Illustration: Yudistira Wiranata

Gen Z Tuh Katanya Susah Dapet Kerja, Kenapa Ya?

Angka pengangguran tahun ini jumlahnya didominasi oleh generasi Z atau yang berusia dibawah 25 tahun. Persentase anak muda usia 15-24 semakin tahun semakin naik, atau menunjukkan adanya kesulitan anak-anak muda sekarang mencari pekerjaan.

Gen Z lagi dihadapin sama era kesulitan dapetin kerja yang layak. Padahal, pekerjaan yang layak justru dibutuhin banget buat mencapai generasi emas Indonesia biar terhindar dari middle income trap, suatu keadaan ketika negara berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tapi gak bisa keluar dari tingkatan tersebut buat jadi negara maju.

Rendahnya pekerjaan berkualitas muncul dari tingginya angka pengangguran berusia muda sebenernya jadi tantangan buat Pemerintah Indonesia. Banyak anak muda yang kesulitan bekerja di sektor formal dan kemudian mencari penghidupan dari sektor informal. Apalagi dengan adanya pembatasan umur maksimal 28 tahun yang sering diterapin sama rekruter dari perusahaan makin menyulitkan bagi anak muda U-30 yang secara ide dan fisik masih terbilang fresh.

Selain itu, struktur ketenagakerjaan juga berperan nih soal kesulitan Gen Z buat nyari kerjaan tetap. Sebagian besar pekerjaan yang tersedia malah pekerjaan gak tetap atau pekerjaan dengan sistem kontrak, yang ngebuat sulitnya memperoleh jaminan keamanan kerja dan kesejahteraan finansial.

Kali ini cl-ue coba mintain opini langsung ke orang-orang yang kebetulan mewakili keresahan tersebut.

Veenafa

Digital Content Creator Corporate
  1. Kalo diliat dari data statistik, Indonesia jadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di ASEAN, kira-kira menurut kamu apasih yang ngebikin orang kita susah dapetin kerja?
    Faktor susahnya dapetin kerja lebih ke mental dari orang tersebut. Zaman yang apa-apa serba instan ngebentuk mental anak sekarang ingin semuanya dipermudah, salah satunya dalam mencari pekerjaan. Kebanyakan sadar skill tertinggal jauh dari temen-temennya tapi banyak ngeluhnya, bukannya memperdalam skill yang dimiliki. Bahkan yang skill-nya sudah bagus aja masih kalah dengan mental doyan komplainnya dan pilih-pilih. Kebanyakan yang dikeluhkan adalah tentang Gaji kecil, alat yang disediakan kantor kurang mumpuni, lingkungan toxic, kerja itu melelahkan. Padahal masih lebih capek kita menganggur daripada bekerja.

  2. Menurut kamu, perlu gak sih pembatasan umur buat perekrutan pekerja?
    Fifty-fifty sih sebenernya, antara butuh dan tidak. Alasan utama perusahaan dalam pembatasan umur karena ingin mencari tenaga yang lebih fresh, mudah diatur dan memiliki kemampuan yang lebih up to date. Tapi faktanya, banyak anak sekarang yang umurnya diatas rata-rata syarat pekerja banyak memiliki skill yang bagus. Sedangkan fresh graduate lebih memilih pekerjaan formal dengan gaji fantastis. Jadi, kebanyakan fresh graduate tidak memilih pekerjaan yang gajinya tidak sesuai yang mereka inginkan, sedangkan satu sisi pekerjaan-pekerjaan justru diminati orang-orang yang umurnya jauh di atas persyaratan. Jadi, lebih baik peraturan umur dalam syarat pekerjaan dihapuskan. Kemampuan seseorang bisa dilihat dari portofolio dan pengalamannya, bukan dari umurnya.

  3. Udah sering nemu loker dengan persyaratan yang beragam dan kadang gak masuk akal, kira-kira persyaratan apasih yang menurut kamu harus diilangin ditiap loker yang sering kamu temuin?
    Wah ini sering banget terjadi di perusahaan-perusahaan informal. Pertama, persyaratan skilldan jobdesk diluar tanggung jawab jabatan tersebut, dengan tujuan mencari pekerja yang dapat bisa nge-handle beberapa pekerjaan, sehingga bisa menekan biaya pengeluaran perusahaan untuk pegawainya. Contoh, Jabatan X harus bisa handle sekian banyak jobdeskdan harus memiliki beberapa skill utama. Padahal skill tersebut memilki specialist-nya masing-masing. Kedua, persyaratan penahanan ijazah setelah taken kontrak, tujuannya memang baik, agar pekerja tersebut tidak dengan mudah keluar masuk dari perusahaan. Akan tetapi pada praktiknya, penahanan ijazah ini justru dapat merugikan pekerja. Banyak perusahaan yang tidak memberikan timbal balik yang positif kepada pegawainya. Sehingga persyaratan penahanan ijazah ini bisa merugikan satu pihak dan menguntung pihak perusahaan. Ketiga, persyaratan umur, sesuai dengan penjelasan pada poin sebelumnya.

  4. Bekerja yang ideal menurut kamu itu gimana sih?
    Sebenernya pekerjaan ideal ini tergantung dari masing-masing orang berdasarkan kebutuhan dan kemampuannya. Jadi tidak bisa disamaratakan, mungkin ideal bagi aku belum tentu ideal di orang-orang pada umumnya. Pekerjaan ideal menurut aku yaitu pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan passion yang kita miliki dengan jam kerja yang sesuai porsi. Bahkan mungkin bisa dilakukan dimana saja atau hybrid. Tidak harus perusahaan formal. Tapi sekarang sudah banyak kok perusahaan formal yang menerapkan sistem hybrid, bahkan hanya sekadar meeting saja bisa sambil liburan di Bali.

  5. Punya saran gak untuk para recruiter di luar sana?
    Saran untuk recruiter diluar sana, sering-sering diskusi sama orang-orang yang ahli dibidang yang sedang dicari. Karena beberapa kali recruiter (baik informal biasanya owner / manager-nya ataupun formal – HRD) ini kurang memahami apa yang dibutuhkan perusahaan dan bahkan terkadang yang diterima tidak sesuai skill yang dibutuhkan. Kedua, sesuaikan input dan outputpekerja, dalam arti sesuaikan hak dan kewajiban seorang pekerja. Jangan sampai adalagi pihak yang dirugikan dari kedua belah pihak. Ketiga, udah jamannya sekarang serba fleksibel dan make a cozy environment. Kerja layaknya bermain, tapi tetap dalam batas tanggung jawab yg sesuai. So, yang harus up to date dengan keadaan sekarang tidak hanya pekerja saja tapi juga perusahaan harus berani upgrade diri!

M. Abdul Bais

Pegawai Negeri Skena
  1. Kalo diliat dari data statistik, Indonesia jadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di ASEAN, kira-kira menurut kamu apasih yang ngebikin orang kita susah dapetin kerja?
    Menurut saya faktor utamanya adalah Pendidikan. Kualifikasi pendidikan yang ada kurang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, alhasil para pencari pekerjaan udah nyerah duluan deh sebelum mencoba untuk melamar.

  2. Menurut kamu, perlu gak sih pembatasan umur buat perekrutan pekerja?
    Perlu, di dalam undang undang udah diatur usia minimum untuk pekerja minimal 18 tahun untuk melindungi anak-anak dari child abuse dalam sektor pekerjaan.

  3. Udah sering nemu loker dengan persyaratan yang beragam dan kadang gak masuk akal, kira-kira persyaratan apasih yang menurut kamu harus diilangin ditiap loker yang sering kamu temuin?
    Mampu bekerja di bawah tekanan, persyaratan seperti ini sangat menjebak karena tidak ada makna konkrit, jawabannya harus “ya” atau “tidak”, bekerja dibawah tekanan sudah pasti akan memerlukan mental bekerja yang tahan banting  terlebih lagi dalam riset terbaru para calon pelamar kerja gen Z kebanyakan lebih memilih gaji kecil demi bisa kerja fleksibel dan sehat mental.

  4. Bekerja yang ideal menurut kamu itu gimana sih?
    Bekerja yang ideal itu, ya beban kerja sama income yang didapat sesuai.

  5. Punya saran gak untuk para recruiter di luar sana?
    Perusahaan seringkali melakukan perekrutan secara tertutup, karena beberapa oknum sengaja untuk tidak mempublikasikannya agar posisi tersebut dapat diisi oleh “orang dalam” budaya seperti ini harus dihilangkan, karena jika semua rekrutmen dilakukan secara terbuka, perusahaan bisa mendapatkan lebih banyak opsi pekerja yang sesuai dengan kriteria dan para pelamar dapat lebih kompetitif untuk mengisi posisi tersebut.

Dea Adistya

Mahasiswi
  1. Kalo diliat dari data statistik, Indonesia jadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di ASEAN, kira-kira menurut kamu apasih yang ngebikin orang kita susah dapetin kerja?
    Kalo menurut yang saya pahami sampai saat ini, penyebab masyarakat kita susah utk dapet kerjaan yang pertama itu karena jumlah tenaga kerja dan lapangan pekerjaannya yang kurang luas itu ga seimbang, dimana tenaga kerja di Indonesia setiap tahunnya meningkat dan buat persaingan jd lebih ketat juga. Selain itu, dari aspek pendidikan juga mempengaruhi, sperti yang kita tau kalo pendidikan di Indonesia masih kurang merata, apalagi untuk daerah-daerah yang terpencil, alhasil banyak anak yang tidak sekolah. Sedangkan biasanya syarat untuk mendaftar pekerjaan harus ada minimal tingkat sekolah seperti SLTA / SMA sederajat atau bahkan tingkat sarjana.
     
  2. Menurut kamu, perlu gak sih pembatasan umur buat perekrutan pekerja?
    Untuk minimal umur perlu sih, mungkin untuk pembatasan jumlah yang daftar juga, terus juga kayanya untuk kesesuaian usia serta pendapatan untuk pekerjaan yang dilakukan dan juga utk menghindari adanya ‘eksploitasi’ anak dibawah umur. Dan untuk pembatasan maksimal umur 3 0tahun keatas yang ga perlu sih menurut aku, karena kalau seseorang tersebut masih bisa produktif dan memiliki keahlian tertentu yang bisa menunjang tempat ia akan bekerja tersebut, kenapa tidak diberi kesempatan?

  3. Udah sering nemu loker dengan persyaratan yang beragam dan kadang gak masuk akal, kira-kira persyaratan apasih yang menurut kamu harus diilangin ditiap loker yang sering kamu temuin?
    Kayanya untuk syarat yang terlalu menilai fisik seperti minimal tinggi / berpenampilan menarik untuk beberapa pekerjaan lebih baik dihapus, karena sangat disayangkan jika seseorang tersebut memiliki bakat / keterampilan disuatu bidang tertentu tapi terhalang karena adanya syarat ketentuan dalam penilaian fisik tersebut.

     

  4. Bekerja yang ideal menurut kamu itu gimana sih?
    Bekerja yang ideal itu menurut aku ketika seseorang tersebut dapat bekerja sesuai keterampilan / kebisaannya, berada dalam lingkungan pekerjaan yang baik serta memiliki kesesuaian waktu dan gaji untuk setiap pekerjaan yang dimiliki.

  5. Punya saran gak untuk para recruiter di luar sana?
    Menurutku, untuk para rekruter kedepannya bisa menciptakan suasana yang nyaman saat wawancara agar dapat lebih mendalami karakter seseorang, juga dapat mencantumkan syarat serta ketentuan yang dapat lebih diterima oleh calon pekerja.

Artikel Oleh:  Yudistira Wiranata

Gazza, Tabarock Musik

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!