Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto No. 26, 26 Ilir D.I, Kec. Ilir Bar. 1, Palembang
Eightynine Coffee
PRODUCT TYPE
Facilities
Parking Area
Smoking Area
Working Space
VIP Room
Musholla
Toilet
Contact
Eightynine Coffee menyimpulkan beragam perilaku konsumen Palembang ke dalam satu wadah yang bisa banyak memfasilitasi aktivitas-aktivitas produktif bagi kehidupan dewasa muda perkotaan. Menjadikan tempat ini sebagai pilihan destinasi kedai kopi dengan kenyamanan yang meliputi.
Dipersatukan oleh kesempatan, Eightyninen Coffee memiliki cerita nan inspiratif unutk bisa kita resapi. Melihat bentuk komunikasi yang baik sebagai wujud, menjadikan hubungan antara pemilik dan pengelola dari Eightynine Coffee ini kuat menjalankan produk dagangnya dibidang food & beverage. Bisnis ini berawal jauh sebelum nama Eightynine hadir untuk pertama kalinya sebagai coffee shop yang digandrungi muda mudi Palembang hari ini. Sebelum berada di lokasinya sekarang, awalnya berada di jalan Angkatan 45, dekat Palembang Square Mall, dan juga belum menggunakan nama Eigtynine itu sendiri.
Pemilik yang dikenal dengan sapaan Ibu Bunga, sebelumnya telah lama mengelola salon kecantikan yang juga menyandingkan kedai bernama ’89’. Perjalanan kedai kopi ini belum terlihat dengan konsep dari apa yang telah dikedepankan seperti saat ini, di mana masih banyak dikunjungi oleh mereka-mereka yang juga sembari datang ke salon milik Ibu Bunga. Berjalannya waktu, pemilik ingin mengembangkan kedai kopinya ini dan menanyakan pada keponakannya, mengenai orang yang tepat untuk bisa menjalankan bisnis kedai kopi 89 dan menggubahnya menjadi coffee shop dengna target pengunjung anak muda.
Perencanaan ini yang kemudian tersampaikan pada Ferdi, seorang yang punya perjalanan panjang di bisnis perkopian Palembang. Ia dihubungi oleh temannya, yang mana adalah keponakan dari Ibu Bunga sendiri. Namun kala itu, Ferdi terbilang masih bekerja di perusahaan perbankan ternama di negeri ini. Pada awalnya, Ia memang menjalankan bisnis kopi sebelum bekerja di ranah perbankan. Naik turunnya berbisnis perkopian, mengantarnya untuk bekerja di sektor formal. Ferdi berkesempatan untuk bekerja profesional di bidang perbankan sampai penawaran untuk mengelola bisnis kopi yang dikemudian hari akan menjadi Eightynine ini datang padanya. Ia memberanikan diri untuk resig dan nmengambil kesempatan, kembali sebagai seorang pebisnis, ketimbang menjadi seorang employee.
Penawaran yang menemukan jalan baik ini akhirnya dipilih bagi Ferdi dan melepas statusnya sebagai pekerja di bidang perbankan. Ia melihat banyak kemungkinan yang lebih menguntungkan untuk bisa mengembangkan diri di ranah bisnis FnB satu ini, Menyiapakan secara menyeluruh, menggubah ‘kedai kopi 89’ menjadi ‘Eightynine Coffee’, sentuhan seorang Ferdi yang banyak melihat ceruk pasar dan perilaku konsumen kota-kota di Indonesia. Ia banyak menjalankan riset mendalam, untuk bisa mengerucut pada apa saja yang akan jadi kebutuhan konsumen coffee shop Palembang dengan alokasi sumber daya yang Ia miliki bersama Eightynine Coffee.
Menggabungkan konsep industrial yang minimalis serta sentuhan penuh warna yang memang jadi daya tarik, sengaja dipersiapkan olehmnya dengan sasaran demografi yang dituju. Rata-rata, Ia menargetkan pada konsumen yang punya usia produktif, dengan latar belakang antara pelajar, mahasiswa, hingga pekerja profesional. Sentuhan rasa dan estetika menghasilkan kreativitas serta menimbulkan kesan nyaman, berangkat dari caranya memasarkan Eightynine sesuai kebuthan pasar. Keseluruhan, adalah satu satu konsep yang tengah diupayakan oleh Ferdi dalam menciptakan produk dagang yang bisa diminati banyak kalangan.
Tepatnya, bulan Oktober 2021 untuk pertama kalinya coffee shop ini hadir pada lokasinya saat ini, dengan memiliki karakter / icon yang terinspirasi dari Keith Haring, seorang street art artist asal New York yang memang punya karya pop art dengan karakter manusia putih bernama ‘dancing man’. Ia juga menyematkan tagline “Enjoy Cair” sebagai penguat, berkunjung dan duduk di Eightynine Coffeeshop bisa menimbulkan rasa dan kesan nyaman, baik dari suasanya, orang-orang yang ada di dalamnya, hingga ambience ruangan nan dingin sebagai cara memanjakan pelanggan.
Fenomena work from café belakangan juga jadi strategi menarik pelanggan yang ada di sini. Working space dipersiapkan oleh Eigtynine Coffee juga jadi tempat perhentian banyak mahasiswa serta pekerja profesional yang mana memang lebih sering mengunjungi coffee shop sebagai tempat mengerjakan banyak dateline didepan laptop. Ferdi melihat kebiasaan baru dari perilaku konsumen yang ada, dan menghadirkan beragam penawaran bundling makan dan minum sesuai jam operasional. Eightynine Coffee juga menyediakan VIP Room untuk bisa jadi tempat meeting dengan fasilitas yang ada.
Mengoptimalkan strategi yang dikembangkan ini menimbulkan efek positif. Beragam promo juga fasilitas yang sangat memumpuni kian waktu membentuk perilaku-perilaku baru bagi konsumen di Eigthynine Coffee. Hal ini bisa disimpulkan, bahwa konsep yang menarik serta strategi yang kuat, juga bisa menyasar pada target konsumen yang tepat adalah keniscahyaan yang bisa dibuktikan dalam bisnis. Ferdi juga menceritakan, belakangan Ia tengah fokus pada ragam komunitas yang ada di Palembang, untuk bisa bersinergi dengan Eightynine Coffee. Menjadikan tempat ini sebagai wadah kreativitas, lokalisasi yang mengedepankan kreasi tak terbatas, untuk bisa dinikmati secara lebih luas.
Artikel Oleh: Junior Zamrud