Foto: Junior Zamrud

Melihat Konsistensi di Perayaan Empat Tahun Memory Coffee

Jadi selebrasinya merayakan usia ke empat tahun, Memory Coffee menyajikan instalasi-instalasi, beberapa merchandise hingga menu-menu baru sebagai cara mereka memperkenalkan langkah awal baru menuju tahun-tahun yang akan mereka tuju.

Sejak pertama kali Memory Coffee hadir di Palembang pada 2019 silam, di mana fenomena kedai kopi yang semakin menunjukkan eksistensinya sebagai bisnis tiap disetiap tahun, tentu mengalaman perkembangan pesat. Namun untuk bisa bertahan hingga saat ini jadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis di ranah FnB yang satu ini. Tersebarnya banyak kedai kopi di kota besar seperti Palembang juga menimbulkan persaingan yang makin tak terukur. Tidak sedikit, kedia kopi yang pernah ada, kini telah gulung tikar karena paksaan persaingan pasar.

Dari situ, kita bisa melihat bagaimana Memory Coffee punya caranya sendiri, mempertahankan bisnis di bidang kopi ini bisa terus bergulir sampai hari ini. Perjalanan yang tidak sebentar menjadikan tempat Memory Coffee punya banyak ‘ingatan’ di benak tiap kita yang pernah melipir untuk bisa menikmati secangkir kopi dingin, atau juga jadi tempat banyak mengerjakaan dateline yang tiada pernah berakhir. Itu pula yang tengah di bingkai oleh Memory Coffee, mengingatkan kita akan tempat ini memang jadi ingatan kita masing-masing.

Memiliki tajuk ‘Mind is Where Memory Lives’, adalah cara Memory Coffee mengajak kita untuk merasakan bagaimana ‘pikiran jadi tempat dimana tiap ingat-ingatan itu bermukim’. Metafora ini menimbulkan perasaan-perasaan tertentu bagi kita yang coba memahaminya secara menyeluruh. Hal ini yang tengah mereka intepretasikan sejak awal, melalui branding yang ada pada jendala kaca, beberapa merchandise yang ada, hingga postering yang mereka instalasikan di beberapa sisi dinding Memory Coffee.

Instalasi ini juga hasil kolaborasi antara dua studio arsitektur asal Palembang. Ada KKAAF dan juga GAUNG yang memang telah lama berkarya di bidang perencanaan dan perancangan konstruksi bangunan. Selain itu juga ada postering karya Rangga Wibisono, seorang fotografer kawakan di kota ini. Kemeriahan instalasi-instalasi ini juga diiringi dengan rilisnya menu baru piliah Memory Coffee. Teruntuk hari special anniversary, Kopi Susu Berry Merah dan Kopi Susu Berry Biru yang jadi menu andalan baru di sini. Di tambahan, ada menu makan baru berupa Chicken Sambal Matah dan Chicken Salted Egg yang menggugah selera pengunjung.

Berlalunya perayaan ini, yang telah berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Oktober lalu dipenuhi suka cita. Selebrasi perayaan empat tahun dari Memory Coffee juga berlangsung di Pekanbaru seabgai cabang dari toko kopinya disana. Mengembangkan bisnis dan menginvansi kota besar lainnya jadi satu sikap penuh, bagaimana menafsirkan konsistensi adalah tentang waktu, yang dikonsepkan sedemikian wujud dalam pikiran-pikiran kita, satu ingatan yang menghidupi Memory Coffee itu sendiri.

Artikel Oleh: Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!