Berangkat dari kegemaran tiap personil yang memiliki kesamaan referensi akan ‘Seattle Sound’ yang jadi acuan mereka sampai hari ini, diantaranya seperti Smashing Pumpkins, Foo Fighters dan tentu saja Nirvana. Untuk itu, Brassmonkey yang berisikan Kelvin (vocal/guitar), Arkan (Guitar) Bayu (Bass) dan Apek (Additional Drum) ini mengusung genre musik Alternatif Rock / Grunge.

Hampir tiga tahun lamanya mereka melanglang buana dari berbagai gig yang dijalankan olehnya banyaknya skena lokal, atau ujuga panggung ke panggung seperti Bingen Fest, Engineering Fest, sampai yang terakhir mereka berada di panggung Nyanyian Riang Gembira. Perjalanan mereka ini juga yang kemudian telah banyak menghasilkan karya sendiri dan kemudian menghadirkan Demo perdana dari Brassmonkey.

‘Primate Change’ dirilis pada 7 September yang mana diambil dari kalimat “climate change” sebagai bentuk satir ala mereka. Judul demo ini diartikan sebagai karakter perseorangan Brassmonkey yang disimbolkan seperta primate yang dimana primate adalah binatang yang meyerupai manusia. Primata ini punya mimpi besar untuk bisa melakukan perubahan terhadap mereka yang merasa paling manusia. Namun, manusia itu sendiri tidak bisa memanusiakan manusia.

Berisikan lima track yang di rekam secara live saat mereka manggung pada momen release party-nya The G.R.O.S.S. di Satwika Social Space akhir Agustus lalu. Brassmonkey juga menghadirkan satu cover lagu dari band bernama Anita, sebagai salah satu band akhir tahun 2000an asal Palembang. Keseluruhan, ‘Primate Change’ berformat demo ini jadi salam perkenalan dari Brassmonkey bagi siapapun yang ingin mengetahui band-band lokal, khususnya kota ini.

Saat ini, ‘Primate Change’ sudah bisa didengan melalui Bandcamp dan juga Youtube milik Brassmonkey.