Pameran tunggal dari Meizarraf yang tengah berlangsung dari tanggal 12 sampai 18 Agustus ini di Temporal Platform, lantai dua Maternal Disaster yang ada di Bandung. Memiliki tajuk ‘Ordo//Abyss’ pameran tunggal ini juga sebagai tanda konsistensinya sebagai seniman yang punya fokus pada tema kelam dan jadi mahakarya seni miliknya sejauh ini. Memulai perjalanan desain dan karya seni sejak lima tahun yang lalu, tepatnya di tahun 2018 Meizarraf untuk pertama kalinya coba terjun langsung menekuni seni ilustrasi dengan beragam pendekatan Ia menekuni tintanya sendiri dari sekian banyak referensi ilustrasi sebagai bidang keilmuan.

Masa memahami dan mempelajari akan pengetahuan sampai pada keilmuan tentang seni ini sempat pada titik frustrasi, terjebak dalam rantainya sendiri. Namun, Meizarraf coba menarik kembali kendali yang mengantarnya  pada hal yang mengakar, dari apa yang paling Ia senangi; mental, hitam, okultisme, dan kekacauan jadi latar belakang referensinya dikemudian hari. Meizarraf sangat terinspirasi oleh beberapa gaya seni, seperti Nouveau, Medieval, dan Dark Art lainnya. Karya-larya Harry Patrick Clarke, Aubrey Beardsley, Vania Zouravliov dan Dante Gabriel Rosetti banyak berperan dalam mempengaruhi mahakarya dari Meizarraf. Pada dimensi audio dan visual, Ia juga banyak terpapar akan musik Black Metal yang jadi pendorong baginya.

 Tahun ini akan jadi momen bersejarah bagi Meizarraf saat membawa karya ke pameran tunggalnya bertajuk ‘Ordo//Abyss’ yang juga jadi cara baginya memperkenalkan ilustrasi dengan karakter yang Ia punya, juga bertujuan membangun koneksi dengan para artist, penonton dan banyak peminat lainnya. Berangkat dari tema Dark dan Occult sebagai landasannya, pameran tunggal ini juga nantinya akan berlangsung di Palembang setelah rangkaian pameran yang berlangsung di Bandung telah sampai pada waktu akhirnya. Tepat pada tanggal 24 sampai 27 Agustus 2023, pameran ini akan berlanjut di Rumah Sintas.