Saiko In Space: Community Building sebagai Strategi
Saiko In Space
PRICE
Facilities
Contact
Kehadirannya di tengah animo bisnis FnB di kota ini terlihat memiliki diferensiasi yang kuat sebagai identitas dan melekat bagi kita yang mengikuti perkembangan toko kopi di Palembang itu sendiri. Memberikan konsep gaya hidup antara sepeda, musik dan fashion, menjadikan Saiko In Space memilik magnet bagi komunitas untuk bisa beririsan langsung satu sama lain dan menempatkannya sebagai lokalisasi komunitas muda-mudi.
Memilih lokasi yang belum banyak dikelilingi tempat ngopi di sekitaran, Saiko In Space yang bertempat di jalan Veteran Nomor 125 B, mengarah dekat dengan mall Social Market (SoMa) ini berkomitmen jadi tempat persembunyian bagi pecinta sepeda atau juga menjadi pilihan alternatif untuk pertujukan musik (gig) berskala kecil. Tidak jarang, banyak ragam kegiatan yang sering berlangsung di tempat ini.
Hadir untuk pertama kalinya dan berkomitmen menjadi tempat ngopi yang dimulai pada Oktober tahun lalu, tempat ini di desain dengan memberikan aksen sepeda yang bergelantungan menjadi instalasi pemanis ruangan, atau juga deretan vinyl yang jadi pajangan sebagai penguat bahwa di sini tidak jauh dari gaya hidup semangat muda hari ini. Namun, ambience dalam ruangan di kesehariannya bisa jadi pilihan kita untuk mengerjakan banyak hal, bagi pekerja freelance atau juga para mahasiswa dengan tumpukan tugasnya.
Apa yang tengah di kedepankan oleh Saiko In Space adalah tentang pembacaan pada alokasi bisnis yang sarat menjadi identitas produk sebagai pembeda antara banyaknya tempat ngopi yang menjamur di kota ini. Berangkat dari pengalaman sebelumnya, menjadikan pria yang biasa di sapa Oki sebagai co-founder bersama dua rekannya Kevin dan Faisal, berbagi fokus dalam menciptakan Saiko In Space. Pengalaman selepas membereskan kuliah di pulau sebrang jadi motivasi bagi Oki dalam membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pengalaman ini juga berangkat dari pengamatan akan bisnis dari kakak kandungnya yang lebih dulu berjalan di kota Kembang. Dengan nama usaha Djaya Selalu Maju Bersama Bike (DSMBB) adalah tempat yang jadi bengkel, cuci dan salon sepeda yang ada di Bandung yang sudah dikenal banyak diseputaran Jawa. Pembacaan inilah yang jadi motif Oki dan temannya menghadirkan Saiko In Space.
Ia bercerita tentang community space yang jadi perencanaan sebagai strategi, “pengennya tiap bulan bakal ada showcase di sini, jadi tempat gig yang bisa jadi community based bagi para pegiat musik alternatif”. Sepanjang perjalananya yang kurang lebih sudah enam bulan ini, terhitung sudah empat kali berlangsung showcase musik yang berada di dalam Saiko In Space. Menyulap tempat yang nyaman jadi arena kreativitas perihal sound berdistorsi.
Selain itu, “Saiko In Space juga jadi tempat berkumpulnya tiga komunitas sepeda yang punya background berbeda-beda, ada Palembang Fixed Gear, Fvcking Blinders dan Pedal Punx”, pungkasnya. Terlihat bagaimana fokusnya dalam pengembangan komunitas jadi keutamaan dalam membangun bisnis ala Saiko In Space. Melihat dan memposisikan community space dan menekankan pada community building adalah cara bagi Oki dan teman-teman membangun model bisnis antara sepeda, musik dan fashion yang di fasilitasi oleh tempat ngopi.
Kita yang datang ke tempat ini jadi punya banyak pilihan sebagai tujuan, yang tidak hanya jadi destinasi tempat ngopi. Saiko In Space juga menyajikan beragam pilihan rilisan fisik akan musik nasional yang bisa kita beli melalui lapak dari Demajors, atau juga ada banyak merchandise yang bisa jadi pilihan mode hari ini. Selain itu, tentu saja jadi tempat bengkel dan cuci sepeda bagi para komunitas yang ada. Menyatukan aspek bisnis dan komunitas, jadi formula menciptakan pangsa pasar yang kuat akan identitas.
Artikel Oleh: Junior Zamrud
