Foto: Junior Zamrud & Aldy Nugraha

House of Luck: Konsep & Detail

Warkop Wak Heng: Sarapan Pagi di Warung Kopi

PRICE

OPEN
Sun Mon
9 am — 11 pm

SERVE

Coffee
Brunch
Italian Foods
Western Foods
 
Salads
Desserts
Snacks
 

Facilities

Smoking Area
Prayer Room
Live DJ Set
Live Music
Baby Chair
Wi-fi

Contact

0821-7715-1177

Bagi kita yang tinggal di Palembang, apa yang tengah di suguhkan House of Luck sebagai café n resto yang memadupadankan dua warna primer, antara biru dan putih kuat akan konseptual. Ada banyak juga bentuk campign dalam menebar cipta, rasa dan karsa dari ‘keberuntungan’ sebagai nama untuk Luck sendiri. bukan hanya sebagai tajuk suatu tempat usaha, tapi juga jadi pengingat bahwa ‘Luck is Yours’, kepunyaan setiap customer yang datang untuk bisa menikmati sajian.

Berangkat dari ekspansi bisnis yang sengaja di kembangkan, Gatta sebagai owner memulai semua ini sejak tahun 2015, dimana Ia mendirikan clothing line dengan nama tersebut. Pasca pandemi jadi momentum dimana pengembangan bisnis ini berjalan di tahun 2021. Tentu konsep yang dihadirkan tidaklah sebentar dalam persiapan. Kurang lebih hampir satu tahun untuk bisa memenuhi konsep yang dimaksud, persembahan arsitektur oleh Reno Warzi dari Cubes Architect. Terkhusus, pembagian tempat dimana para pengunjung bisa menikmati waktu selama berada disini, baik di Indoor, Chillin Space, Team Cozy atau berada di Pleasure Vibes. Setiap spotting memiliki pembeda menghadirkan kenyamanan.

Berada di Jl. Dipenogoro No. 33, Ilir Barat II yang memang dikenal menjadi daerah dimana kedai, coffeshop, café maupun resto banyak hadir disekitaran. Namun yang jadi pembeda diantara banyaknya tempat nongkorng di daerah ini bisa dilihat atas pengaruh konsistensi interior design dan banyaknya detail yang sangat diperhatikan. Ketika kita datang ke lokasi, dari pintu masuk pun besar tertulis tentang maksud dari‘keberuntungan’ yang getol di kampanyekan dengan kalimat “Believe In Your Luck”.

Kemudian juga branding dengan logo gambar hati yang didalamnya ada muka senyum itu banyak di cetak di berbagai medium mulai dari coasters, mug, atau pada QR Code Menu. Kita juga bisa lihat di Indoor, kursi dengan adanya busa duduk pun di beri label ‘Luck’ serta sofa dengan pattern tulisan yang serupa. Owener benar-benar memperhatikan hal-hal yang detail dalam urusan ‘branding’.

Setiap hari House of Luck buka mulai jam 10 pagi dengan menu Starter sebagai penyajian membuka hari, ada After Party (berisikan roti sourdough, telur dadar, mayonnaise dan telur ikan tobika). Selain itu ada Caesar Salad dan Sesame Salad (berisikan selada romaine, dada ayam panggang, tomat cherry, alpukat dan telur rebus).

Ada juga menu-menu lain yang siap dihidangkan seperti menu Western (diantaranya Steak Frites, Pan Fried Salmon, Rosemary Chicken Leg, Fish & Chips dan Chicken Schnitzel), ada juga menu Italian Job (diantaranya ada Carbonara, Bolognese, Al Fungi, dan Loaded Animal Fries). Selain itu ada berbagai pilihan menu Rice Bowl untuk santap siang. Ada juga menu Dessert sebagai pemanis hari serta Snack yang bisa menemani waktu santai di penghujung hari.

Untuk minuman sendiri, House of Luck punya Moctail Series sebagai signature drink yang siap disajikan, ada Lovers (rasa asam Stroberi), Ma Boo (terasa apel hijau), Get Dirty (rasa mendekati permen asam jawa), Slow Rush (terasa chunky bar orange), Magica (perpaduan bluberry dan cheesecakel) dan Agony (coffee moctail). Selain itu, ada banyak pilihan lain dengan coffee based maupun yang non-coffee based.

Menariknya lagi, dari jam sembilan sampai jam 11 siang, House of Luck punya program Vinyl Time yang sengaja di fokuskan bagi pengunjung yang inigin menikmati nuansa musik analog yang satu ini. Kita bisa memilih sendiri banyaknya piringan hitam yang bisa kita putar untuk menemani pagi hingga menuju siang. Detailnya konsep yang di hadirkan, menunjukkan keseriusannya dalam mengembangan industri yang sedang dijalankannya sampai saat ini.

House of Luck sendiri sudah berjalan dari awal September 2022. Dimana rata-rata pengunjung di siang hari adalah para mahasiwa/mahasiswi yang di sibukkan dengan laptopnya dan juga kita bisa ketemu dengan para Freelancer yang asik dengan posisi fokusnya masing-masing. Waktu sore pun mulai ramai di kunjungi para pekerja profesional yang mulai pulang dari rutinitas jam kantor dan berlanjut hingga malam, menjadikan House of Luck bagai melting pot dari lintas generasi di Palembang.

Artikel Oleh:  Junior Zamrud

Related Post

Contact us

    SOUTH SUMATERA LIFESTYLE AND CREATIVE MAGAZINE

    Contact Us!