Jl. Kancil Putih No.36, Demang Lebar Daun, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Bun Kopi: Menempatkan Kenyamanan
PRICE
SERVE
Facilities
Contact
Untuk bisa menemukan café atau juga coffeeshop yang bisa menyelesaikan pekerjaan dikala dateline mengejar tentu mudah-mudah gampang. Tapi, akan ada alasan yang sering kita depankan, terlalu jauh lah lokasinya, terlalu banyak distraksi kanan-kiri, mungkin juga terlalu mahal, atau malah sangat minimnya colokan listrik yang tersedia bisa jadi beberapa alasan oleh kita yang ingin mencari tempat nyaman. Rasanya, Bun Kopi bisa jadi pilihan.
Bertempat di jalan Kancil Putih No. 36D yang tenang, karena pada dasarnya ini adalah kawasan perumahan. Namun karena lokasi berada di daerah Demang Lebar Daun yang ada di tengah kota, menjadikan Bun Kopi jadi pilihan untuk bisa dikunjungi. Tempat ini jadi pilihan banyak orang yang ingin buka laptop sampai jadi tempat kumpul bersama teman atau juga keluarga. Walaupun Bun Kopi ramai pengunjung, namun masih terasa begitu tenang.
Toko Kopi (Coffee Shop) asal Lampung ini untuk pertama kalinya hadir di Palembang pada pertengahan tahun 2022 lalu sebagai cabang dari kota asalnya. Identitas yang dikedepankan bisa kita lihat dari desain interior yang punya konsep kuat di tiap cabang. Jendela-jendela yang lebar nan besar yang minimalalis, terasa mengedepankan nuansa kota-kota di Eropa. Interior digunakan lebih domninan berbahan dasar kayu yang menimbulkan ambient warna coklat yang punya sifat klasiknya, serta bentuk-bentuk persegi juga oval.
Sketsa awal rancang bangunan dari Bun Kopi sendiri di gambar oleh Edo Wibowo, seorang arsitek asal Palembang. Awalnya Ia menggambar desain untuk bangunan di depan Bun Kopi, sebuah kantor General Contractor. Kemitraan berlanjut ketika Edo juga membuatkan desain bangunan untuk kostan elit yang mana bagian bawahnya di rencanakan jadi tempat makan atau kantin. Tapi konsep berubah ketika melihat ada peluang menghadirkan Toko Kopi yang sedang ramai di pasaran.
Konsep yang dikedepankan oleh Edo sebagai arsitek adalah menghadirkan gaya industrial kontemporer. Saat itu di tahun 2018, memang sedang ramai diminati estetika bangunan semacam ini. Namun Edo sendiri juga mencoba eksplorasi yang tidak hanya bermain dengan kayu palet, tapi juga memperkuat eksterior Bata Roster dan juga Bata Ekspos, atau juga pada bagian ubin bagian depan menggunakan Terakota. Hampir secara keleruhan, semua layout dan penataan Bun Kopi hasil dari arsitek satu ini
Hasil eksterior dan juga interior dari Bun Kopi menimbulkan perasaan nyamanan bagi pengunjung, terlebih ketika kita benar-benar membutuhkan tempat tenang untuk meeting perihal kerjaan, misalnya. Rata-rata para pengunjug yang datang ke Bun Kopi adalah mahasiswa / mahasiswi yang duduk sampingan juga berdepanan namun disibukkan dengan laptopnya masing-masing. Di lantai dua kita juga bisa menemukan hal yang serupa dan memang jadi pilihan smoking area. Menempatkan harga makanan dan minuman sesuai kantong para pelajar tingkat lanjut ini.
Ada banyak sajian yang bisa kita pesan di Bun Kopi. Sebagai cemilan, kita bisa memesan bakpao mini dengan varian isi di dalamnya. Selain itu kita juga bisa memesan beraneka macam dimsum. Bun Kopi juga menyajikan fried fries, nachos, dan chicken wings. Untuk minumannya, Bun Kopi punya banyak varian., antara coffee base yang di dominiasi pilihan kopi susu, juga non-coffee yang banyak pilihannya. Tersedia juga ukuran 500ml untuk pilihan kopi yang bisa kita pesan untuk dibawa pulang.
Kami punya pemaknaan, Bun Kopi yang estetik secara visual ini jadi alternatif dalam memberikan kenyamaan. Jadi nilai tersendiri bagi customer-nya, terlebih harga dari tiap menu yang siap disajikan sesuai dengan demografi pengunjung. Pengalokasian ruang disesuaikan dengan kebutuhan interior demi menunjang pengunjung bisa semaksimal mungkin meraih rasa nyamannya masing-masing.
Artikel Oleh: Junior Zamrud